Pengertian dan Perbedaan SQL dan NoSQL Database

SQL Database

SQL (Structure Query Language) Database merupakan database relasional atau database yang terstruktur. Jadi, SQL database ini merupakan penyimpanan data yang menggunakan relation (hubungan) dan biasa disebut sebagai tabel. Artinya Sql database ini dapat menemukan data yang di carinya menggunakan karakteristik umum yang terdapat pada penyimpanannya dan hasil pencariannya disebut dengan skema (schema).

Seperti yang saya sebutkan diatas, sql database merupakan penyimpanan data / database yang relasional maka artinya database ini akan menggunakan tabel (kolom dan baris) pada penyimpanannya. Sql database ini merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola data dalam database relasional.

Contoh yang sering sekali digunakan adalah sql database yang terdapat pada perangkat komputer, setiap kegiatan pengambilan atau penyimpanan datanya menggunakan relation (hubungan) agar dapat diakses dengan mudah oleh para penggunanya.


NoSQL Database

Berbeda dengan SQL Database, dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa nosql database adalah kebalikan dari sql database. Tidak relational / tanpa relation. Database nosql atau yang biasa disebut NoSQL database / cloud database merupakan penyimpanan data / database yang tidak terstruktur.

Nosql database tidak seperti sql database yang menggunakan tabel dalam penyusunan datanya, nosql database menggabungkan semua database tidak membedakan jenis2nya dan tanpa karakteristik umum. Tapi nosql database ini memiliki kecepatan yang super cepat dibanding dengan sql database, pencariannya lebih terfokus. Nosql sebetulnya tidak 100% menyimpan data dengan cara tidak terstruktur, terkadang ada miripnya dengan sql database dengan sedikit susunan pada saat2 tertentu.


Bedanya nosql database ini menyusun bagian didalam bagian lainnya (subset). Jadi setiap bagian akan memiliki beberapa bagian lagi didalamnya. Nosql ini cocok dan biasa digunakan untuk penyimpanan aplikasi atau data yang sangat besar. Karena dengan menggunakan nosql data dapat diakses dengan sangat fleksibel dan sangat sedikit kemungkinan error ketika mengakses banyak data dengan format yang berbeda-beda.


Perbedaan SQL dan NoSQL

1. Karena basisdata SQL bersifat relasional, dari sinilah asal nama sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS), basisdata NoSQL adalah non-relasional atau terdistribusi. Basisdata SQL berbasis tabel sedangkan basisdata NoSQL berbasis dokumen, basisdata grafik, penyimpanan kolom lebar, atau pasangan kunci-nilai. Bahasa query terstruktur adalah asal SQL (Structured Query Language) mendapatkan namanya. Dalam NoSQL DB, fokus untuk permintaan berada pada koleksi dokumen. Hal ini kadang-kadang disebut Unstructured Query Language (UnQL). Sintaks UnQL bervariasi dari satu basisdata ke basisdata yang lain.

2. Dalam basisdata SQL data dalam bentuk tabel yang terdiri dari sejumlah baris, sedangkan data dalam NoSQL tidak memiliki definisi skema standar yang harus dipatuhi. Basisdata NoSQL memiliki skema yang dinamis sementara basisdata SQL terdiri dari skema yang telah ditetapkan.

3. Basisdata NoSQL adalah horizontal terukur sementara SQL DB vertikal terukur. Untuk memperbesar skala NoSQL DB, tambahkan server DB di cluster untuk load balancing. Untuk memperbesar skala SQL DB, tambahkan tenaga dari CPU, SSD, RAM dan perangkat keras lainnya pada server. Ini berarti NoSQL adalah pilihan terbaik jika skalabilitas adalah pertimbangan utama.

4. SQL memungkinkan untuk interaksi karena merupakan bahasa query deklaratif. Setelah anda menyatakan apa yang anda inginkan misalnya untuk menampilkan, DB mengekstrak hasil setelah membangun algoritma secara internal. Dengan NoSQL, MapReduce, menjadi teknik permintaan prosedural, mengharuskan bahwa anda tidak hanya tahu apa yang anda inginkan, tetapi anda menyatakan persis bagaimana untuk menghasilkan jawabannya. Peningkatan interaksi dengan data memungkinkan untuk wawasan baru yang akan membantu pengembangan produk.

5. SQL telah digunakan beberapa waktu dan ini menjelaskan mengapa menggunakan standar. Meskipun beberapa vendor memperkenalkan dialek untuk antarmuka mereka, intinya telah distandarkan dan spesifikasi tambahan seperti JDBC dan ODBC menyediakan antarmuka SQL yang stabil dan tersedia secara luas. Hal ini memungkinkan sebuah ekosistem operator dan alat manajemen untuk membantu dalam merancang, memantau, memeriksa, mengeksplorasi, dan membangun aplikasi pada sistem SQL. Ini berarti programmer SQL dan pengguna dapat menggunakan kembali pengetahuan UI dan API di sistem backend yang berbeda, sehingga mengurangi waktu pengembangan aplikasi. Standarisasi juga penting karena memungkinkan alat deklaratif ETL (Extract, Transform, Load) pihak ketiga. Alat-alat ini memungkinkan anda untuk mengalirkan data di sistem dan antar basisdata.

6. Basisdata SQL lebih cocok untuk lingkungan permintaan-intensif kompleks. Hal ini karena NoSQL tidak memiliki antarmuka standar untuk melakukan query kompleks pada tingkat tinggi dan query pada NoSQL tidak sebaik query SQL.

7. Basisdata NoSQL lebih cocok untuk penyimpanan data hirarkis. Hal ini karena NoSQL mengikuti metode penyimpanan pasangan kunci-nilai yang mirip dengan JSON data. Hal ini membuat NoSQL pilihan terbaik untuk data besar sejak saat ini, kebanyakan vendor SQL telah menambahkan dukungan tipe-JSON serta dukungan dokumen XML.

8. Meskipun dimungkinkan untuk menggunakan NoSQL untuk transaksi biasa, SQL adalah pilihan terbaik untuk aplikasi tugas berat tipe-transaksional. Hal ini karena NoSQL tidak cukup stabil ketika sarat dengan aplikasi transaksional yang kompleks dan lalu lintas tinggi. SQL adalah cocok karena database-nya stabil dan menjanjikan integritas dan atomicity data. Hal ini terutama karena NoSQL belum dikembangkan selama SQL.

9. Anda akan mendapatkan dukungan yang lebih baik dengan basisdata SQL, terutama karena SQL DB telah dikembangkan lebih lama. Ketika anda menyewa sebuah tim ahli DBA jarak jauh, kemungkinan bahwa sebagian besar DBA memiliki pelatihan di SQL DB. Namun, semakin banyak tim DBA jarak jauh saat ini memiliki pengalaman dengan NoSQL karena peningkatan permintaan. SQL DBs juga lebih dapat diandalkan karena mereka telah dicoba dan diuji selama beberapa tahun.

10. Dengan SQL DB, penekanan pada sifat Atomicity, Consistency, Isolation and Durability (ACID) sifat. Di sisi lain, NoSQL DBs mengikuti teorema Consistency, Availability and Partition (CAP) Brewers.

11. Basisdata SQL bisa bersumber tertutup dari vendor komersial atau bersumber terbuka sedangkan NoSQLs bersumber terbuka. Ini berarti NoSQL adalah pilihan yang lebih baik jika Anda ingin menghemat uang.

Terima kasih :))


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Conceptual Data Model [CDM] dan Physical Data Model [PDM] Database

Object Oriented Database

Review RPL 04 Metode Pengembangan SDLC